≡ Menu

MANFAAT TIDUR SIANG PADA PERKEMBANGAN BAYI

Manfaat tidur siang pada perkembangan bayi ternyata cukup penting. Bahkan dari berbagai macam penelitian manfaat ini bukan hanya baik untuk bayi saja namun juga untuk orang yang sudah dewasa. Para peneliti mengamati bahwa tidur siang pada bayi memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan bayi itu sendiri. Oleh karena itu sangat disarankan bagi para orang tua untuk mengarahkan bayi dan anak-anaknya agar melakukan aktivitas tidur siang meskipun hanya dalam waktu sebentar. Lalu lebih detilnya, seperti apakah tepatnya Manfaat tidur siang pada perkembangan bayi

Manfaat tidur siang pada perkembangan bayiManfaat tidur siang ternyata tidak hanya berlaku untuk anak-anak atau bayi saja, namun juga untuk orang yang sudah dewasa. Bagi anak-anak atau bayi misalnya, tidur siang setelah ia belajar hal tertentu itu sangat baik untuk mendukung perkembanan bayi dan pembelajarannya. Manfaat tidur siang pada perkembangan bayi yang kami tuliskan ini berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat ahli. Dari pengatan tersebut diperoleh beberapa fakta yang cukup menarik. Berikut detil fakta yang diperoleh dari pengamatan mengenai manfaat tidur siang pada bayi tersebut.

 

Beberapa Manfaat tidur siang pada perkembangan bayi

Salah satu manfaat dari tidur siang adalah membatu balita dan anak-anak pra sekolah untuk mengingat sesuatu yang baru saja mereka pelajari. Dalam hal ini para peneliti melakukan pengamatan terhadap kemampuan anak dalam hal keahlian generalisasi. Generalisasi merupakan kemampuan anak mengenai contoh-contoh yang mirip namun tidak sama dengan sesuatu yang baru saja mereka pelajari dan kemudian menerapkannya dalam situasi baru. Seperti apa ya hasil pengamatan tersebut ?

Salah satu keahlian generalisasi yang diamati dalam penelitian ini adalah dalam hal kemampuan bahasa si anak, termasuk didalamnya adalah kemampuan membedakan pola tata bahasa dalam sebuah kalimat yang sebelumnya pernah mereka dengar, atau memahami sebuah kata. Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam suatu acara  Cognitive Neuroscience di Boston sebagaimana diberitakan oleh Tempo.co pada 14 April lalu antara lain adalah sebagai berikut.

Manfaat tidur siang pada perkembangan bayi antara lain adalah sebagai berikut :

  • Kemampuan generalisasi bahasa akan menjadi lebih baik pada balita dan anak-anak prasekolah setelah mereka tidur sebentar atau tidur siang.
  • Tidur sebentar segera setelah proses belajar merupakan sesuatu yang penting untuk menggeneralisasi pengetahuan pada balita dan anak prasekolah. Oleh karena itu, sangat baik untuk mengarahkan bayi atau balita untuk segera tidur siang setelah mereka mempelajari sesuatu.
  • “Tidur adalah sesuatu yang penting untuk mempertajam proses belajar dalam mengingat contoh-contoh baru,” demikian yang dikatakan oleh peneliti Rebecca Gomez dari University of Arizona

Itulah sedikit informasi megnenai manfaat tidur siang pada bayi. Informasi lainnya yang dapat Anda ambil juga yang sudah Blog bayi bagikan pada artikel sebelumnya antara lain adalah Perawatan kulit bagi bayi baru lahir, Kebutuhan gizi bayi usia 7-12 bulan, Kebutuhan makanan bayi usia 0-6 bulan, dan inrormasi-informasi lainnya.

So, demikian dulu informasi kali ini mengenai Manfaat tidur siang pada perkembangan bayi

{ 0 comments }

PERAWATAN KULIT BAYI BARU LAHIR

Perawatan kulit bayi baru lahir harus dilakukan dengan  cara yang benar dan teratur. Pasalnya kulit bagi bayi baru lahir merupakan bagian yang masih sensitif dan belum terlalu kuat. Oleh karena itu kondisi kulit bayi cukup rentan terhadap berbagai macam gangguan. Demi menjada kesehatan dan kenyamanan si buah hati, bapak ibu sekalian perlu melakukan hal yang tepat untuk Perawatan kulit bayi baru lahir

Perawatan kulit bayi baru lahirSalah satu hal yang perlu dijaga dari kulit bayi adalh kebersihannya. Kulit bayi perlu dijaga dan dibersihkan sedemikian rupa agar kulit bayi juga senantiasa terjaga dalam kondisi yang sehat dan nyaman. Kulit bayi dapat menjadi “makanan” bagi kuman-kuman kulit. Sehingga untuk menghindarkan dari hal tersebut, Perawatan kulit bayi baru lahir yang diperlukan salah satunya adalah dengan membersihkan kulit bayi secukupnya.

 

Beberapa Hal yang Perlu Dilakukan untuk Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir

Kulit bayi merupakan bagian yang masih sensitif dan dapat menjadi sasaran empuk bagi kuman-kuman kult. Oleh karena itu rentan menyebabkan gangguan pada bayi terutama gangguan pada kenyamanannya. Untuk menjaga kulit bayi tetap sehat, bersih dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh bapak ibu sekalian kepada buah hati mereka.

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk perawatan kulit bayi baru lahir tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

  • Mandikan bayi setidaknya sekali dalam sehari. Cara memandikannya dapat dilakukan dengan bayi berendam didalam air ataupun cukup disiram air atau di lap dengan waslap basah saja.
  • Untuk menjaga kebersihakn kulit bayi bayi, gunakan sabun yang mengandung Pro Vitamin B5, karena bermanfaat untuk merawat kesehatan kulit, menjaganya agar tetap halus, serta memberikan rasa nyaman pada bayi.
  • Perawatan kulit bayi baru lahir selanjutnya  adalah Setelah mandi, taburkan baby oil ke seluruh kulit bayi. Gunakan baby oil yang mengandung vitamin E karena dapat membuat kulit tetap halus dan lebut. Vitamin E juga dapat melindungi kulit dan mengurangi resiko lecet.
  • Cara lain untuk mengatasi biang keringat adalah dengan memberikan bedak khusus bayi pada kulit buah hati Anda. Pemberian bedak bayi bisa dilakukan setelah bayi mandi. Bedak bayi yang bagus digunakan adalah bedak yang mengandung  Pro Vitamin B5 yang bermanfaat menjaga kulit bayi tetap halus dan lembut.
  • Untuk menghindari munculnya biang keringat pada bayi, tempatkan bayi pada ruangan yang senyaman mungkin. Hindarkan dari ruangan yang terlalu panas. Bila kondisi ruangan sedang cukup panas, bisa diantisipasi dengan memberikan pakaian yang cukup longgar kepada bayi Anda. Selain itu, setting ruangan sedemikian rupa agar mempunyai ventilasi yang cukup.
  • Perawatan kulit bayi baru lahir lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan keringat adalah, ketika siang hari atau pada jam-jam dimana bayi Anda mengeluarkan banyak keringat, lap tubuh bayi Anda yang berkeringat menggunakan kapas yang dibasahi dengan air atau tisu basah. Jangan gunakan tisu basah yang mengandung alkohol.

Demikianlah yang dapat kami bagikan kali ini pada tema perawatan kuli bagi bayi yang baru lahir. Bebrapa artikel lain yang mungkin Anda perlukan yang sudah Blog Bayi bagikan antara lain adalah Kebutuhan gizi bayi usia 7-12 bulan, Kebutuhan bayi Vs bisnis makanan bayi usia 0-6 bulan, Tahap perkembangan batita dan lain-lainnya.

Semoga tulisan-tulisan tersebut dapat membantu para orang tua atau calon orang tua sekalian dalam memberikan perlakuan yang terbaik untuk buah hati mereka. Sekian dulu ya postingan kali ini dengan tema dan judul Perawatan kulit bayi baru lahir

{ 0 comments }

KEBUTUHAN GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN

Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan dan kecukupannya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi pada usia tersebut. Oleh karena itu kebutuhan gizi bayi pada usia tersebut perlu dijaga dan dipenuhi dengan baik. Lalu seperti apakah tepatnya kebutuhan gizi dan seberapa banyak yang perlu diberikan kepada bayi pada usia ini? Untuk menjawab itulah pada kesempatan kali ini kami menuliskan mengenai Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan

Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan

Sumber gambar : kompas.com

Bayi pada usia ini belu mempunyai kemampuan seperti orang dewasa yang sudh dapat mnegatakan apa yang ia mau dan ia butuhkan. Padahal, kebutuhan gizi bayi pada usia ini amat menentukan perkembangan dan pertumbuhannya. Namun kerana pada tahap usia ini adalah tahap pertama bagi sang bayi mengenal makanan selain ASI, maka perlu diperhatikan dengan cermat makanan yang bisa diberikan kepada si buah hati. Jenis dan jumlahnya pun perlu diperhitungkan dengan cermat agar apa yang dikonsumsi bayi sesuai dengan Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan itu sendiri.

 

Daftar Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan dan Penjelasannya

Sebagaimana orang dewasa dan manusia pada umumnya, setiap bayi memerlukan asupan gizi dan energi untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari. Asupan gizi yang masuk dan diterima oleh bayi ini pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Pada usia 0-6 bulan, bayi cukup diberikan ASI Eksklusif saja, itu sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi setiap harinya.

Pada usia 7-12 bulan, ini adalah tahap awal bayi mengenal dan memerlukan makanan selain ASI. Pada tahap usia ini, tidak cukup jika bayi hanya diberikan ASI saja, harus ada gizi tambahan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Asupan gizi non-ASI inipun harus cukup dan seimbang. Asupan gizi yang kurang sesuai dengan kebutuhannya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi itu sendiri.  Sebagai contohnya, bayi yang kurang mendapatkan asupan gizi misalnya, akan berdampak pada pertumbuhan fisik seperti berat dan tinggi badan yang kurang.

Untuk mengetahui apakah asupan gizi bagi bayi Anda yang berusia 7-12 bulan sejauh ini sudah cukup atau belum, Ibu-ibu semuanya bisa mengukur atau melihat dari berat badan dan tingginya. Untuk ukuran orang Indonesia berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi) nya, pada tahap usia ini tinggi badan dan berat badan normalnya rata-rata adalah 71 cm dan 8,5 kg. Jika Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan ini tidak tercukupi atau kurang, maka bayi akan mengalami kekurangan berat dan tinggi badan dari standar normalnya.

Jika berat dan tinggi badan putra/putri ibu sekalian normal, maka besar kemungkinan apa yang ibu-ibu berikan sejauh ini sudah dapat mencukupi angka kebutuhan gizinya. Namun jika berat dan tinggi badannya sangat tidak sesuai dengan standar tersebut, jauh dibawahnya tau diatasnya mungkin ini bisa menjadi tanda ada yang perlu diperbaiki dari asupan gizi yang harus diterima oleh bayi tersebut.

Sebagai gambaran yang lebih detilnya, Kebutuhan gizi bayi pada usia 7-12 bulan kurang lebih adalah sebagai berikut:

  • Energi: 650 kkal
  • Kalsium 400 mg
  • Protein: 16 gram
  • Zat besi 8 mg

Sementara untuk mendapatkan Nutrisi yang baik untuk bayi, antara lain dapat didapatkan dari seumber-sumber makanan sebagai berikut :

  • Karbohidrat. Dapat diperoleh  kentang, roti, nasi, mie. Nutrisi ini bermanfaat sebagai zat tenaga dan memberi rasa kenyang pada bayi.
  • Protein. Ibu-ibu sekalian dapat mendapatkan nutisi ini dari daging ayam, sapi, bebek, ikan, telur, susu sapi, kacang hijau, kacang kedele, susu kedele, tahu, tempe, kacang merah. Manfaatnya adalah sebagai zat pertumbuhan, antibodi serta daya tahan tubuh.
  • Vitamin dan Mineral. Untukkebutuhan nutrisi yang ini, Ibu-ibu sekalian dapat memberikan buah-buahan matang serta aneka macam sayuran berwarna terang yang berfungsi sebagai sumber serat, zat pengatur dan pelindung bagi bayi tercinta.

 

Itulah gambaran daftar Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan dan cara mendapatkan makanannya. Mengenai jumlah porsi dan waktu pemberiannya, tentunya harus disesuaikan dengan usia bayi tersebut.

Bacaan lain yang perlu Anda ketahui berkaitan dengan bayi Anda yang sudah Blog Bayi bagikan lewat Blog ini antara lain adalah Kebutuhan bayi usia 0-6 bulan, Tahap perkembangan bayi pada tahun pertama, kedua dan  ketiga-nya. Demikian dulu informasi kali ini seputar  Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan

{ 0 comments }

Makanan bayi usia 0-6 bulan tidak bisa diberikan secara sembarangan atau disamakan dengan bayi dengan usia yeng labih besar. Usia 0-6 bulan masih bisa dibilang ini adalah masa peralihan bagi bayi dari dalam kandungan ke dunia nyata yang lebih kompleks. Didalam kandungan bayi bisa dibilang mengenal makanan secara langsung, karena seorang bayi dalam kandungan mendapatkan makanan langsung dari ibunya melalui tali pusarnya. Ia belum pernah sama sekali mendapatkan makanan dengan cara mengkonsumsinya secara langsung. Oleh karena itu, pada awal usianya sangat perlu diperhatikan mengenai Makanan bayi usia 0-6 bulan

Makanan bayi usia 0-6 bulan

Sumber gambar : flickr.com

Pada usia 6 bulan pertama bagi bayi, idealnya makanan yang boleh dikonsumsi oleh bayi hanyalah ASI Eksklusif saja. ASI Eksklusif sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan si bayi pada usia ini. Oleh karena itu tidak perlu diberikan makanan tambahan terlebih dahulu pada usia ini. Selain itu, belum terbiasanya si bayi untuk mengkonsumsi makanan juga menjadi alasan lain mengapa ASI Eksklusif saja sudah cukup sebagai Makanan bayi usia 0-6 bulan. Karena pemberian makanan selain ASI, apalagi pada awal-awal kehidupan si bayi bisa jadi malah justru memberikan efek yang kurang baik bagi bayi itu sendiri.

 

ASI Eksklusif Vs Bisnis Makanan Bayi Usia 0-6 Bulan

Ya, sebenarnya ASI Eksklusif saja sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan makanan bayi usia 0-6 bulan. Disisi lain, sebagian pihak menilai bahwa kebutuhan bayi merupakan sebuah lahan bisnis yang cukup menjanjikan karena setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka, sehingga apapun yang diperlukan oleh bayi, orang tua pasti akan berusaha untuk memberikannya, baik itu berupa pakaian, kesehatan ataupun makanan bayi dan sebagainya.

Peluang ini kemudian dimanfaatkan oleh beberapa pihak dengan mengeluarkan produk-produk untuk bayi, tak terkecuali bayi usia 0-6 bulan ini. Salah satu produk yang dikeluarkan adalah makanan bayi, termasuk makanan bayi usia 0-6 bulan. Inilah yang cukup disayangkan, karena sebenarnya bayi usia 0-6 bulan pada umumnya tidak memerlukan makanan ataupun asupan gizi lain selain ASI Eksklusif.

Pihak perusahaan pembuat produk inipun kemudian membuat promosi sedemikian rupa sehingga seolah-olah memberikan makanan lain, seperti susu formula misalnya, untuk anak usia 0-6 bulan adalah hal yang penting dan perlu dilakukan oleh orang tua. Di lain sisi, promosi dan pemberian informasi mengenai pentingnya ASI Eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan bisa dibilang masih minim. Oleh karena itu wajar jika kemudian sebagian orang tua, khususnya orang tua baru akan berpendapat bahwa memberikan makanan bayi seperti susu formula itu penting. Padahal sebenarnya ASI Eksklusif lah yang paling baik untuk bayi pada usia 0-6 bulan ini.

Sayangnya lagi, sebagian pihak yang turut membantu persalinan dan pengawasan bayi pasca lahir, seperti dokter kandungan misalnya, sebagian pun kurang menekankan pentingnya ASI Eksklusif pada bayi. Bahkan ada yang menyarankan untuk memberikan susu formula setelah bayi tersebut lahir. Hal inilah yang dialami oleh teman saya, setelah bayinya lahir bukannya disarankan untuk memberikan ASI Eksklusif malah justru menyarankan diberikan susu formula juga. Oleh karena itu, para orang tua dan calon orang tua harus cerdas dalam menyikapi kelahiran bayi mereka dan berusaha mencari informasi yang cukup.

Dukungan untuk memberikan ASI Eksklusif dan penolakan terhadap makanan lain termasuk susu formula untuk bayi usia 0-6 bulan dilakukan pula oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Seperti diberitakan tribunnews.com pada 15 Maret 2013 yang lalu, Ketua KPAI Badriyah Fayumi menuturkan “Seharusnya peluncuran produk baru itu tidak boleh terjadi, saya menentang itu, pemberiaan susu formula kepada anak usia 0-6 bulan dalam kondisi normal hal itu melanggar hak anak. Saat ini sudah banyak produk susu bayi yang sudah ada dipasar“.

Bagi saya pribadi hal ini bukti bahwa beredarnya susu formula untuk bayi usia 0-6 bulan, sebagus apapun promosi yang digencarkannya, tidak sesuai dengan kebutuhan dan kebaikan bayi itu sendiri. Oleh karena itu para orang tua perlu lebih bijak dan lebih cerdas lagi dalam memilihkan Makanan bayi usia 0-6 bulan yang paling baik untuk buah hatinya karena tidak semua produk yang ditawarkan dipasaran itu baik dan sesuai untuk bayi.

Pada kesempatan kali ini, Blog Bayi ingin menekankan bahwa dalam kondisi normal Makanan bayi usia 0-6 bulan yang paling baik adalah ASI Eksklusif. Itu saja sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi itu sendiri pada usia ini. Pemberian makanan lain bisa jadi malah berpotensi menimbulkan sesuatu yang kurang baik untuk bayi itu sendiri.

Demikian dulu yang dapat kami bagikan pada kesempatan lain. Di artikel yang lain anda dapat membaca beberapa hal seperti Perkembangan bayi pada tahun ketiga, pada tahun kedua dan tahun pertamanya. Ok, demikian dulu informasi kali ini mengenai Makanan bayi usia 0-6 bulan

{ 0 comments }